Menkomdigi Luncurkan Garuda Spark Hub untuk Perkuat Startup Medan

Senin, 10 November 2025 | 11:19:44 WIB
Menkomdigi Luncurkan Garuda Spark Hub untuk Perkuat Startup Medan

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmen memperkuat ekosistem digital di luar Pulau Jawa melalui peluncuran Garuda Spark Innovation Hub di Medan, Sabtu, 8 November 2025. 

Inisiatif ini hadir sebagai ruang kolaborasi untuk mendukung pengembangan talenta digital sekaligus memperkuat bisnis startup lokal, khususnya di sektor pertanian dan agritech yang menjadi tulang punggung ekonomi Sumatra Utara.

Wadah Kolaborasi Talenta Digital dan Startup

Menteri Komdigi Meutya Hafid menjelaskan, Garuda Spark Innovation Hub merupakan inovasi baru Kemkomdigi untuk menghadirkan ruang-ruang kolaborasi yang menghubungkan pemerintah, talenta digital, industri, dan investor. “Dalam Garuda Spark Innovation Hub ini kami mencoba untuk mempertemukan startup business leaders, melakukan pembinaan, dan yang paling penting ialah mempertemukan dengan para investor,” ujar Meutya Hafid.

Langkah ini dimaksudkan agar para startup lokal dapat memanfaatkan ekosistem digital secara maksimal, meningkatkan kemampuan teknologi mereka, serta memperkuat peluang investasi yang mendukung pertumbuhan bisnis.

Medan sebagai Kota Digital Strategis

Pilihan Medan sebagai lokasi ketiga setelah Jakarta dan Bandung bukan tanpa alasan. Kota ini menempati peringkat ke-7 dalam indeks persaingan digital di Indonesia, yang menunjukkan penyerapan teknologi digital masyarakat setempat. Meutya Hafid menambahkan, adaptasi dunia usaha di Medan terhadap teknologi digital sudah cukup tinggi. Pada 2024, tercatat 2,5 juta pengguna QRIS dengan 1,3 juta merchant aktif.

“Medan memiliki modal yang tinggi. Ini yang menjadi alasan kami untuk meluncurkan Garuda Spark Innovation Hub dengan harapan kota ini menjadi pusat energi baru ekonomi digital di Sumatra Utara,” tutur Meutya.

Fokus pada Agritech sebagai Motor Ekonomi Digital

Garuda Spark Innovation Hub di Medan akan menitikberatkan pengembangan ekosistem pertanian digital atau agritech. Tujuannya untuk memperkuat rantai nilai pangan secara digital dengan menghubungkan petani, pelaku usaha, dan startup teknologi. Hal ini sejalan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap ekonomi Sumatra Utara, yang mencapai 25,8% pada triwulan III/2025.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi Edwin Abdullah menyatakan, hub ini akan menjadi pusat pembinaan startup agritech melalui pelatihan, business matching, dan pengembangan talenta digital. “Kami berharap teknologi digital ini menjadi teknologi inklusif yang bisa dimanfaatkan semua pelaku usaha, termasuk di sektor pertanian,” jelas Edwin.

Platform Pembelajaran dan Berbagi Pengalaman

Selain sebagai pusat inovasi, Garuda Spark Innovation Hub juga menyediakan ruang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antara startup yang sudah mapan dan para pelaku baru. Dengan demikian, inovasi dan teknologi digital dapat diadopsi secara lebih luas, memperkuat daya saing startup lokal, sekaligus menciptakan ekosistem teknologi yang inklusif bagi seluruh masyarakat.

Dukungan Pemerintah Daerah dan Investor

Wali Kota Medan Rico Waas menyambut antusias kehadiran Garuda Spark Innovation Hub, menekankan pentingnya kota ini menjadi pemain aktif dalam dunia digital. “Hub ini sudah lama dinantikan di Medan. Kami tidak ingin Medan hanya menjadi penonton, tapi juga pemain utama dalam dunia digital, menjadi technopreneur-nya,” ujar Rico.

Kehadiran hub ini juga diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan modal dalam bisnis digital, sehingga startup lokal memiliki akses lebih mudah ke sumber daya dan jaringan yang dapat mempercepat pertumbuhan mereka.

Mendorong Generasi Talenta Digital Unggul

Garuda Spark Innovation Hub menjadi sarana penting dalam membangun generasi talenta digital yang cakap dan berdaya saing tinggi. Melalui pelatihan dan pembinaan yang intensif, generasi muda Medan tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu mengimplementasikan inovasi digital yang relevan dengan kebutuhan lokal, khususnya di sektor pertanian.

Dampak Jangka Panjang bagi Ekonomi dan Masyarakat

Dengan adanya hub ini, Meutya Hafid menekankan harapan agar Medan menjadi pusat energi ekonomi digital baru di Sumatra Utara. Startup lokal yang berkembang melalui pembinaan di hub ini akan berkontribusi pada penguatan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, keberadaan Garuda Spark Innovation Hub juga mendorong terciptanya ekosistem digital yang inklusif, di mana talenta muda dari berbagai lapisan masyarakat dapat mengakses pengetahuan, pelatihan, dan peluang usaha yang sama.

Menjadi Inspirasi bagi Kota Lain di Indonesia

Peluncuran Garuda Spark Innovation Hub di Medan diharapkan menjadi model bagi pengembangan hub serupa di kota-kota lain di Indonesia. Dengan kolaborasi antara pemerintah, startup, investor, dan masyarakat, inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan ekosistem digital dapat dimulai dari berbagai wilayah, tidak hanya di Jakarta atau kota besar di Pulau Jawa.

Misi utama Kemkomdigi adalah memastikan teknologi digital dapat dimanfaatkan secara merata, mendorong inovasi, dan memperkuat bisnis lokal agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

Garuda Spark Innovation Hub di Medan menandai langkah strategis Kemkomdigi dalam mendorong pengembangan talenta digital dan startup lokal. Dengan fokus pada agritech, hub ini berpotensi memperkuat ekonomi lokal, menciptakan generasi digital berkompeten, serta menghadirkan inovasi yang inklusif bagi seluruh masyarakat Sumatra Utara. 

Dukungan pemerintah daerah, investor, dan komunitas menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini sebagai pusat pengembangan bisnis dan teknologi digital yang berkelanjutan.

Terkini